Kapendam Cenderawasih: Daeng Rusli Bukan Prajurit TNI AD

    Kapendam Cenderawasih: Daeng Rusli Bukan Prajurit TNI AD
    Foto: Koops Habema Evakuasi korban yang Diduga Dibunuh dan Dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Paniai Papua.

    PAPUA - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan memastikan Daeng Rusli korban yang diduga dibunuh dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Paniai bukan prajurit TNI AD.

    “OPM dengan tega menyesatkan masyarakat dengan menyebar fitnah dan hoaks bahwa korban adalah Prajurit TNI AD. Padahal sejatinya korban adalah masyarakat sipil, ” kata Kapendam dalam keterangannya dikutip, Kamis, (13/6/2024).

    Lebih lanjut kata Kapendam terkait aksi-aksi OPM itu, pihaknya (TNI-Polri) akan tetap menjalankan penegakan hukum kepada gerombolan OPM.

    “Melindungi dan melayani masyarakat tetap dilakukan oleh aparat TNI Polri, seiring hal itu, penegakan hukum terhadap OPM tetap ditegakkan termasuk pengejaran terhadap OPM terus dilakukan, ” kata Kapendam.

    Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno menyampaikan bahwa Jenazah Daeng Rusli korban kekejaman KKB di Paniai, tiba di Bandara Mosez Kilangin Timika dengan menggunakan Pesawat Reven PK RVV.

    Nantinya korban akan diterbangkan ke kampung halamannya di Bulusibatang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan pesawat Lion Air.

    “Kami sangat menyayangkan masyarakat sipil kembali menjadi korban kekejaman KKB. Kami Operasi Damai Cartenz 2024 akan terus melakukan penegakkan hukum terhadap KKB Papua dengan tujuan menciptakan Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif, ” kata AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya dikutip, Kamis, (13/6/2024). (rr/*)

    papua kodam xvii/cenderawasih opm tembak warga sipil
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Ciptakan Kedamaian di Tanah Papua, Yonif...

    Artikel Berikutnya

    Kodim Jayawijaya Berduka, Dandim Pimpin...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Harmoni di Tanah Papua: Satgas Yonif 503/Mayangkara dan Masyarakat Nduga Bersatu Bangun Daerah
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami